Selasa, 29 Desember 2009

Tiga Kelompok Manusia yang Menunggu Tahun Baru

Pertama, kelompok yang sudah jauh hari menabung untuk dihabiskan dalam 1 jam hingga 1 hari pertama tahun baru. Mereka menganggap tahun depan seolah semalam. Menikmati semuanya penuh keterlenaan. Berfokus hanya pada diri dan hingar bingar duniawi. Yang terlihat hanya mereka, berbalut kemegahan, kepongahan dan kemubaziran.

Kedua, manusia yang mensikapi hadirnya tahun baru dengan ber-muhasabah. Berdoa, menyesali diri, berdzikir semalaman. Seluruh aktivitas dicurahkan untuk ritual tangisan. Prioritas mereka juga hanya kepada bagaimana dosa dan maksiat yang telah diperbuat diampuni. Mereka berjamaah atau sendirian menangis sejadi-jadinya. Seolah hari terakhir suatu tahun adalah saat ”pensucian dosa”. tapi fokus mereka juga hanya kepada diri sendiri.

Kelompok terakhir adalah kelompok yang unik. Mereka mencermati dengan segenap jiwa prosesi akhir tahun. Sebuah kesempatan untuk meningkatkan keberkahan hidup. Mereka mempertimbangkan manfaat setiap rupiah uang yang akan dikeluarkan. Mencari formula acara yang penuh keberkahan. Kalaupun mereka berdizkir tidak hanya menangisi diri tapi juga khusyu? mendoakan orang lain. Di awal tahun mereka menyempurnakan ibadah ritual dan mengiringinya dengan ibadah sosial. Kemudian bertekad mendawamkannya sepanjang hidup.
Semoga kita menjadi bagian dari rahmatan lil a’lamin