Minggu, 26 April 2009

Manajemen Musyawarah Nasional Tingkat Pusat...(bag.2 penutup ).


Harus ada sistim manajemen Musyawarah yang menjadi panduan aktifitas sebelum melangkah ke perhelatan yang lebih besar,kebiasaan kita kalau mau melangkah kadang banyak pake mulut tanpa menggunakan cara cara berorganisasi yang baik (instan)

Contoh sistim yang kita buat ( lihat flowchart) :

START
Pembentukan Panitia Pelaksana Munas ( KETUA UMUM )
Menyusun Progran Kegiatan ( KETUA PANITIA )
Pelaksanaan Munas ( ANGGOTA PANITIA )
Pemilihan Ketua Umum ( ANGGOTA PANITIA )
Pelaporan Hasil Munas ( PANITIA )
Pembubaran Panitia ( KETUA PANITIA )
SELESAI


RINCIAN AKTIVITAS.

Pemberitahuan Pelaksanaan Munas dari Pengurus Pusat.

Ketua bidang organisasi mengirim surat pemberitahuan pelaksanaan Munas kepada Pengurus Daerah dan Wilayah untuk memulai kegiatan pelaksanaan Munas dalam masa 3 ( tiga ) bulan

Rapat Persiapan.

Ketua Umum, mengadakan rapat untuk persiapan Munas terutama untuk membentuk Panitia Munas.dicatat dalam notulen yang sudah disiapkan sebagai dokumen.

Rapat pembentukan Panitia Munas.

Ketua Umum membentuk Panitia Munas dengan melihat kompetensi dan kemampuan anggota sehingga kepanitiaan berjalan efektif dan ditetapkan dalam surat Keputusan.

Rapat Panitia Munas.

Ketua Panitia mengadakan rapat panitia untuk membuat jadwal Munas yang terperinci serta membuat biaya serta membagi tugas,dicatat dalam notulen.

Persetujuan Jadwal dan Anggaran.

Ketua Umum memeriksa dan meneliti secara seksama jadwal dan anggaran Munas yang sudah terinci lalu menandatangani persetujuannya.

Pengiriman Jadwal ke Pengurus Daerah dan Wilayah.

Ketua Panitia membuat Surat Pemberitahuan yang dilampiri Jadwal dan dokumen pengajuan bakal calon yang di isi setiap pengurus Daerah dan Wilayah.

Penyaringan Baakal Calon Ketua Umum.

Panitia Munas melakukan penjaringan Bakal Ketua Umum dengan cara menyebarkan form isian ke ketua Daerah dan Wilayah lalu mengumpulkan kembali dan membuat Rekapitulasi setiap daerah dan wilayah mengusulkan nama calon.

Pengumuman Nominasi Bakal Calon Ketua Umum.
Panitia memberi tahu hasil penyaringan nama calon Ketua Umum ke seluruh Daerah dan Wilayah.

Persetujuan Bakal Calon Ketua Umum.
Panitia mengirimkan form persetujuan dari bakal calon sebagai bukti bersedia menjadi Ketua Umum,jika tidak mengisi berarti mengundurkan diri atau tidak bersedia.

Kampanye bakal calon.
Kampanye bisa dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan panitia.

Pelaksanaan Munas.
Maksimal seminggu sebelum jadwal panitia menyebarkan undangan Munas, dan wakil dari daerah dan wilayah segera hadir pada saat Munas akan di mulai. Dimana acara pemilihan Ketua Umum akan dilaksanakan disamping Itu yang paling penting menghadiri Agenda laporan pertanggungjawaban Ketua Umum yang menjabat dan akan menyerahkan mandat kekuasaan (sesuai aturan AD/ART organisasi ).dan juga mendengar para kandidat menjelaskan
VISI MISI masing masing sebelum di pilih.

Pelaporan Hasil Munas.
Pelaporan akan dibuat dengan singkat pelaksanaan Munas tersebut kepadaKetua Umum yang baru dengan dilampiri dokumen dan notulen serta berita Acara pemilihan dan penjaringan bakal Ketua Umum

Pembubaran Panitia.
Ketua Umum terpilih dapat membubarkan Panitia Munas sesegera mungkin jika hal yang terkait sudah selesai.

Tamat.. Keyrie

Kamis, 23 April 2009

Golput (tidak memilih ) bukan Jawaban

Menurut fatwa MUI, sesuai dengan permintaan kaum muslimin” memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (siddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat Islam hukumnya adalah wajib”. 
Memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebutkan atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah haram.
 
Tentu syarat yang diajukan oleh para ulama ini harus dipahami dengan perspektif para ulama. Mari kita rujuk ke ulama ahlus sunnah wal jamaah. Bagaimana penjelasan ulama terhadap pemimpin yang amanah dan aplikasinya pada tataran praktis yang diikuti oleh para shahabat, tabiin, tabiit tabiin dan para ulama setelahnya terhadap sifat agung Rasulullah saw tersebut.
 
Sehingga tepat fatwa MUI  Memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebutkan atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah haram.
 
Atau mafhum mukhalafat (pengertian sebaliknya) dari fatwa ini, memilih peminpin yang memenuhi syarat tersebut atau tidak memilih sama sekali karena tidak ada calon yang memenuhi syarat tersebut hukumnya adalah wajib.
 
Dan menurut kitab fiqih memilih pemimpin/imam itu hukumnya fardhu kifayah bukan fardhu ‘ain.
Memilih wakil rakyat penyampai aspirasi yang sesuai hukum syara itu mubah berdasar akad wakalah.setiap apa yang kita pilih tentu membawa konsekuensi dihadapan Allah SWT.
Hidup ini terikat hukum syara, halal haram agar didahulukan sebelum kita berbicara manfaat, karena jaminan dari Allah bahwa hukum syara akan membawa kemaslahatan (membawa manfaat sekaligus menolak mudhorot).
 
Selamat menentukan “pilihan”, masing-masing didasari atas pemahaman masing-masing harus memberi hujjah dihadapan Allah SWT, masing-masing punya fikroh dan thoriqoh. Dahulukan hukum syara’ sehingga kita bukan termasuk golongan yang menuhankan pemimpin-pemimpin kelompok.
Untuk membandingkan tajamnya dua bilah pedang tidak harus keduanya saling dibenturkan.Yang pasti dan qod’i hanya janji Allah SWT yang akan memberi kemenangan kepada kaum muslimin, entah oleh kita atau siapa, pemenangnya tentulah yang paling memenuhi syarat sebagai kelompok yang mendapat karunia Allah. 
Mari kita berlomba dan melayakkan diri untuk mendapatkan pertolongan Allah sebagai firqotun najiyah. Biarkan waktu dan kebenaran amal sholeh bertemu dengan janji Allah.
 
‘alaikum bi sunnatii wa sunnatil khulafair rasyidin mahdiyiina min ba’dii, HR al Hakim
 
 "Astom Syafriadi" 
 
 
 

Lebih cepat, lebih baik…

Perusahaan membutuhkan perubahan manajemen, karena perusahaan itu berada pada lingkungan yang juga berubah dan perubahan itu memberikan tekanan yang bergulir terus menerus atau pressure for change. menurut Alvin Toffler, seorang futurist, mengatakan, "Change is not merely necessary for life, it is life" (Perubahan itu tidak harus, yang penting untuk hidup, melainkan hidup itu sendiri).
Selama orang atau perusahaan ataupun negara itu hidup selalu mengalami perubahan, yang ditandai dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan., terjadinya suatu perubahan bisa didorong dari banyak hal, seperti regulasi per undang undangan, teknologi, kompetisi, pergerakan nilai pasar, pergantian manajemen atau kebijakan baru, tekanan efisiensi biaya terutama biaya produksi, keinginan untuk tumbuh secara dramatis dan lain sebagainya.
"Perubahan tidak seharusnya diiakukan secara reaksioner, melainkan harus diprogram. Dan perubahan dijadikan sebagai suatu strategi untuk mencapai tujuan secara menyeluruh tapi bertahap,"
Setidaknya ada 4 (empat) faktor dari obyek perubahan, yaitu :
1. Sumber Daya Manusia (HRD) & organisasi,
2. Budaya koorporasi,
3. Proses produksi atau bisnis dan
4. Teknologi Informasi (Tl).
Ada 3 ( tiga ) faktor yang mempengaruhi secara umum :
1. HRD & organisasi.
2. Teknologi Informasi (TI) dan bisnis serta proses.produksi .
3. Budaya kerja ,nilai semangat yang mengikat di dalam perusahaan.
Perubahan lingkungan bisnis sulit diprediksi, memerlukan HRD dan organisasi yang lincah dan fleksibel baik dalam menghadapi perubahan itu sendiri maupun dalam melakukan perubahan itu menjadi Iebih baik.
Dari sisi budaya koorporasi, jika budaya koorporasi itu kuat, maka dapat melindungi perusahaan dari terpaan perubahan lingkungannya ( eco system ), tidak mudah bergeming dan jika dia berubah akan dilakukan dengan cara taktis strategis.
Proses bisnis juga sangat diperlukan agar perubahan yang dilakukan masih tetap dalam koridor arah perusahaan dan mudah dilakukan tracking bila diperlukan. Kemudian proses produksi yang berkaitan dengan efesiensi . maka yang paling mengetahui proses tidak efisien tentu dari karyawan-karyawan perusahaan itu, yang setiap hari bergelut dengan pekerjaan operasional di lapangan.
Sementara keberadaan TI saat ini hampir mutlak diperlukan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin tetap eksis di tengah-tengah lingkungan yang cepat mengalami perubahan. Kita mendengar slogan kampanye yang berbunyi : ” lebih cepat lebih baik ”( Bapak Yusuf Kalla, red ) ini adalah suatu bentuk implementasi perubahan manajemen, hal ini merujuk pada teori perubahan yang terdiri dari 7 ( tujuh ) tingkat perubahan atau
"7 ( seven ) Levels of Change" yaitu Effectiveness :
- level 1 -Doing the Right Things, Efficiency
- level 2 -Doing the Things Right, Improving
- level 3 -Doing Things Better, Cutting
- level 4 -Doing Away with Things, Copying
- level 5 -Doing Things Other People Are Doing, Doing Things No One Else Is Doing, dan Impossible
- level 6. -Do Things That Can't Be Done.

Pada level 1, Perubahan yang mendasar dari suatu pengelolaan perusahaan adalah berubah dari mengerjakan yang tidak sejalan dengan aturan menjadi bekerja sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
4 (empat) hal utama sebagai tuntunan perubahan.:
1. lakukan setting prioritas
2. fokus
3. kerjakan yang terpenting
4. berusaha untuk lebih efektif .
Pada level 2, semua pekerjaan dilakukan sesuai dengan aturan yang ditetapkan, kesempatan berikutnya adalah melakukan perubahan ke arah tindakan efisien, yaitu mengerjakan sesuatu dengan benar terkait dengan orang lain, unit kerja lain, dan before and next process.
Ada 4 ( empat ) batasan pada level perubahan ini,
1. ikuti prosedur internal dan eksternal,
2. pastikan hubungan kerja internal dan eksternal,
3. pahami standar-standar kerja sehingga resiko dapat di kurangi sekecil mungkin
4. dan usahakan untuk lebih efisien .
Pada level 3, bekerja untuk menghasilkan yang lebih baik, ditandai dengan melakukan pemikiran terhadap apa yang dikerjakan, mendengarkan dan mempertimbangkan berbagai usulan dan saran, berusaha mencari jalan untuk memperbaiki sesuatu dan membantu, melatih dan membimbing.
Pada level 4.adalah berusaha mulai keluar dari rutinitas kerja yang dapat menimbulkan kebosanan ( fatigue ) dan berujung pada turunnya produktivitas. perubahan di level ini paling tidak diawali dengan pertanyaan 'Mengapa?', kemudian tidak mengerjakan sesuatu yang tidak 'terukur' dan melakukan 'penyederhanaan' (simplify) terhadap proses-proses kerja dan solusinya.
Pada level 5, mengerjakan sesuatu yang orang lain juga mengerjakannya dengan hasil yang excellence. copy dan terapkan, setelah melalui observasi, lakukan pemikiran sebelum berpikir dan bertindak, membaca dan memahami tentang best practices dari berbagai referensi, berani tampil beda, kadang-kadang perlu dilakukan untuk menunjukkan agility perusahaan. Diawali dengan pertanyaan 'Mengapa Tidak', kita akan bergerak kesuatu perubahan berikutnya di mana orang lain tidak melakukannya. Perubahan yang dilakukan oleh suatu perusahaan di level ini biasanya ditunjukkan dengan menyesuaikan fokus uniform atau tidak' dan berani mengadopsi berbagai teknologi baru.,puncak perubahan melakukan sesuatu yang 'Tidak' mungkin dikerjakan. Kata tidak menjadi suatu tantangan untuk diubah menjadi 'dapat', melalui langkah-langkah identifikasi asumsi-asumsi, munculkan pertanyaan: yang tidak mungkin hari ini, bisa jadi di kemudian hari, alihkan fokus-fokus rutin, munculkan ide-ide "gila" dan lakukan terobosan terhadap aturan-aturan yang mengikat.
Pada level 6, tantangan dalam melakukan perubahan tidak lepas, dari cakupan perubahan itu sendiri,
Ada 3 hal perubahan, yaitu:
• micro changes yaitu perubahan yang mempengaruhi secara individual atau must change
• organizational changes yaitu perubahan yang terjadi di lingkungan pekerjaan, akibat dari hubungan dengan mitra kerja, dengan serikat karyawan dan sebagainya atau We must change.
• macro changes, yaitu perubahan yang terjadi menimbulkan implikasi global atau "Everyone must change".
Bentuk perubahan tersebut, dihadapkan pada tantangan yang berbeda pula. " tantangan utama yang dihadapi dalam melakukan perubahan adalah resistensi terhadap perubahan karena kemapanan dan rasa aman, serta resiko perubahan akibat tidak ada yang bisa menjamin bahwa perubahan akan menghasilkan output yang lebih baik."
Dari ketidakmampuan membaca dan memahami makna perubahan yang terjadi dan kemampuan menterjemahkan perubahan menjadi suatu strategi untuk mencapai tujuan juga berpengaruh tentunya, sebagai pengambil keputusan harus bisa memanfaatkan kondisi dan peluang dalam menghadapi krisis atau tidak adanya krisis global dalam arti kompetisi untuk berkembang sangat ditentukan oleh integritas pemimpin perusahaan atau negara.sekarang kenbali pada sikap kita mau pilih berubah atau lanjutkan kemapanan atau lanjutkan perubahan itu...lebih cepat lebih baik.
Referensi , HRD portal.

Rabu, 15 April 2009

Empat dimensi energy kita



Tony Schwartz dan Catherine McCarthy mengatakan, ada 4 dimensi besar dari energi kita yang perlu diupayakan pembaharuannya terus-menerus

Energi Fisik:

-- Tidur lebih awal dan kurangi, atau kalau perlu hindari, konsumsi alkohol.

-- Hindari stres dengan rajin berolah raga.

-- Makanlah makanan ringan setiap 3 jam sekali.

-- Antisipasi tanda-tanda penurunan energi seperti kecapekan, lapar dan sulit konsentrasi.

-- Sering-seringlah istirahat sebentar, tinggalkan meja kerja setiap 90 hingga 120 menit.

Energi Emosional:

-- Hindari perasaan-perasaan negatif seperti mudah tersinggung, tidak sabaran, kesepian --dengan selalu menarik nafas dalam-dalam.

-- Sebaliknya: timbulkan perasaan-perasaan positif dalam diri Anda dan orang lain dengan menunjukkan sikap-sikap yang apresiatif, obrolan ringan, saling berkirim email humor atau artikel menarik lainnya.

Energi Mental:

-- Kurangi berbagai interupsi dengan berkonsentrasi-tinggi pada pekerjaan-pekerjaan, dan menjauhkan diri dari telepon dan email.

-- Merespon email maupun voice mail pada waktu-waktu tertentu yang sudah didesain.

-- Setiap malam, tentukan tugas paling mendesak yang harus diselesaikan esok hari. Prioritaskan hal itu ketika tiba di kantor pada pagi hari.

Energi Spriritual:

-- Temukan "sweet spot" dari aktivitas-aktivitas Anda --yakni hal-hal yang membuat Anda merasa efektif, bersemangat dan tertantang.

-- Alokasikan waktu dan tenaga untuk hal-hal yang Anda anggap paling penting. Misalkan, buatlah diri Anda rileks pada 20 menit terakhir sebelum pulang, sehingga begitu sampai di rumah, Anda langsung bisa "nyambung" dengan keluarga.

-- Kenali keunggulan maupun kelemahan yang Anda miliki. Misalnya Anda merasa sulit tepat waktu, maka usahakan bersiap diri jauh-jauh sebelum jadwal meeting.

Bagaimana Perusahaan Membantu?

Untuk mendorong dan membantu karyawan mewujudkan usaha menyegarkan energi mereka, pihak perusahaan bisa melakukan hal-hal sebagai berikut:

-- Sediakan ruangan khusus yang bisa digunakan oleh karyawan untuk bersantai.

-- Mensubsidi keanggotaan klab senam atau fitness bagi karyawan.

-- Mendorong para manajer untuk mengizinkan karyawan memiliki "midday workouts".

-- Menyarankan setiap orang untuk berhenti mengecek email selama meeting berlangsung

Sabtu, 11 April 2009

Perguruan Tinggi dibawah Departemen Perindustrian RI

Pembangunan Nasional bidang pendidikan merupakan upaya mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Oleh karena itu dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan nasional Departemen Perindustrian telah memiliki
Unit Pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan dalam rangka menyiapkan tenaga professional untuk memenuhi kebutuhan sektor industri.

Departemen Perindustrian mempunyai beberapa Unit Pendidikan khususnya Perguruan Tinggi setara Program D-III/IV antara lain :

1. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) di Bandung

STTT Bandung adalah Perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan vokasi dan profesi bidang teknologi tekstil yang bernaung di bawah Departemen Perindustrian.

STTT Bandung menyelenggarakan Program Diploma IV dalam bidang teknologi tekstil dan mempunyai jurusan pendidikan sebagai berikut :

a. Teknik Tekstil
b. Kimia Tekstil
c. Barang Jadi Tekstil

2. Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) di Jakarta

STMI Jakarta adalah Perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan vokasi dan profesi bidang teknologi industri yang bernaung di bawah Departemen Perindustrian.

STMI Jakarta menyelenggarakan Program Diploma IV dalam bidang teknologi industri dan mempunyai jurusan pendidikan sebagai berikut :

a. Teknik dan Manajemen Industri
b. Teknik dan Manajemen Informatika
c. Teknik Kimia Industri

3. Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) di Medan

PTKI Medan adalah Perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan vokasi dan profesi bidang teknologi kimia industri yang bernaung dibawah Departemen Perindustrian.

PTKI Medan menyelenggarakan Program Diploma III dalam bidang teknologi kimia industri dan mempunyai jurusan pendidikan sebagai berikut :

a. Teknologi Kimia Industri
b. Teknologi Mekanik Industri

4. Akademi Teknologi Industri (ATI) di Padang

ATI Padang adalah Perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan vokasi dan profesi bidang teknologi industri yang bernaung di bawah Departemen Perindustrian.

ATI Padang menyelenggarakan Program Diploma III dalam bidang teknologi industri dan mempunyai jurusan pendidikan sebagai berikut :

a. Teknologi Kimia
b. Sistem Produksi Industri
c. Kimia Analisis
d. Lingkungan Industri
e. Manajemen Industri

5.Akademi Teknik Industri (ATI) di Makassar

ATI Makassar adalah Perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan vokasi dan profesi bidang teknologi industri yang bernaung di bawah Departemen Perindustrian.

ATI Makassar menyelenggarakan Program Diploma III dalam bidang teknologi industri dan mempunyai jurusan pendidikan sebagai berikut :

a. Manajemen Teknik Industri
b. Teknik Mekanik Industri
c. Teknik Elektro Industri
d. Teknik Pengendalian Mutu dan Lingkungan Industri

6. Akademi Teknologi Kulit (ATK) di Yogyakarta

ATK Yogyakarta adalah Perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan vokasi dan profesi bidang teknologi kulit yang bernaung di bawah Departemen Perindustrian.

ATK Yogyakarta menyelenggarakan Program Diploma III dalam bidang teknologi kulit dan mempunyai jurusan pendidikan sebagai berikut :

a. Teknologi Bahan Kulit, Karet dan Plastik
b. Teknologi Pengolahan Kulit
c. Desain dan Teknologi Sepatu
d. Desain dan Teknologi Produk Kulit

7. Akademi Kimia Analisis (AKA) di Bogor

AKA Bogor adalah Perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan vokasi dan profesi bidang kimia analisis yang bernaung di bawah Departemen Perindustrian.

AKA Bogor menyelenggarakan Program Diploma III dalam bidang kimia analisis dan mempunyai jurusan pendidikan sebagai berikut :

a. Kimia Analisis

8. Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) di Jakarta

APP Jakarta adalah Perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan vokasi dan profesi bidang ilmu manajemen industri dan perdagangan yang bernaung dibawah Departemen Perindustrian.

APP Jakarta menyelenggarakan Program Diploma III dalam bidang manajemen industri dan perdagangan dan mempunyai jurusan pendidikan sebagai berikut :

a. Manajemen SDM
b. Manajemen Produksi
c. Manajemen Pemasaran
d. Manajemen Keuangan
e. Perdagangan Internasional

B. PROGRAM BEASISWA CALON TPL

Unit-unit Pendidikan di Lingkungan Departemen Perindustrian dapat dipersiapkan untuk menciptakan tenaga professional dalam mengembangkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) melalui penyiapan Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) yang professional yang dapat ditempatkan di seluruh Kabupaten/Kota dimana yang bersangkutan berasal sebagai calon Pembina Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Wirausahawan IKM.

Dalam usaha mendukung kebijakan pembangunan industri yaitu pengembangan Usaha Kecil dan Menengah agar menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi nasional,Departemen Perindustrian merupakan salah satu instansi yang berkompeten dan berperan aktif
mempersiapkan tenaga-tenaga profesional khususnya Tenaga Penyuluh Lapangan, sebagai salah satu ujung tombak untuk memicu pertumbuhan perekonomian melalui Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)

Untuk itu Departemen Perindustrian berusaha dan berupaya dengan
merekrut Siswa-Siswa berprestasi dilingkungan Sekolah Menengah
Tingkat Atas dengan memberikan Beasiswa untuk disekolahkan pada Unit
Pendidikan di Lingkungan Departemen Perindustrian.

Dalam rangka penyelenggaraan Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) tadi semua Unit Pendidikan di Lingkungan Departemen Perindustrian diharapkan dapat menciptakan Tenaga Profesional Penyuluh Lapangan yang berkemampuan setara Program D-3 sesuai dengan berbagai Jurusan disesuaikan dengan Potensi Daerah masing-masing. Program D-3 untuk
Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) dapat ditempuh selama 3 (tiga) tahun (6 semester) sebanyak 110 - 120 sks.

Untuk download Formulir / Pendaftaran Online dapat mengkases ke www.depperin. go.id/tpl

Mohon untuk disebarluaskan informasi ini..
terima kasih

Biro Kepegawaian
Departemen Perindustrian

Rabu, 08 April 2009

Manajemen Musyawarah Nasional Tingkat Pusat...(bag. 1 ).


Tata cara Musyawarah Nasional ( MUNAS ) suatu organisasi atau Komunitas, memenuhi 3 ( tiga ) persyaratan diantaranya ;


1. Dasar hukum Musyawarah.
2. Kronologi Aktifitas Musyawarah serta
3. Dokumen – dokumen yang digunakan dalam Musyawarah.


Untuk dapat diketahui bahwa tahapan atau persyaratan ini dapat berlaku
Bagi kegiatan Musyawarah Daerah dan Musyawarah Wilayah sebagai reference.

Detil pelaksanaan yang disebut diatas yaitu,

1. Dasar hukumnya digunakan AD/ART organisasi yang telah disepakati/di
tetapkan pada saat berdirinya organisasi tersebut.

2. Kronologi Aktifitas Musyawarah meliputi :

2. 1. Sistem manajemen organisasi yang berupa, prosedur pelaksanaan atau
Flow diagram aktifitas ;

• Pembentukan Panitia Pelaksana oleh Ketua Umum,
• Ketua Panitia menyusun program kegiatan.
• Anggota panitia menyiapkan pelaksanaan Munas
• Pemilihan Ketua Wilayah atau Daerah serta kandidat Bakal Calon Ketua Umum.
• Panitia menyiapkan laporan hasil Munas,Muswil atau Musda dan se
lanjutnya ketua panitia melakukan pembubaran panitia.

2. 2.Kebijakan Operasional .

• Paling lambat 3 bulan sebelum masa kepengurusan berakhir ketua umum sudah membentuk
• kepanitiaan
• Panitia pelaksana bertugas ; membuat Rentan ( rencana kegiatan),menentukan tugas,menyusun
anggaran,menyiapkan fasilitas mubes antara lain melakukan registrasi peserta ,sosialisasi kegiatan,
fasilitas gedung,konsumsi,menyiapkan kartu suara penyaringan bakal calon ketua dan menetapkan
rangking 5 (lima) besar ,serta menyiapkan kampanye bakal calon ketua.
• Agenda MUNAS,
- pertanggung jawaban ketua umum yang lama.
- menyampaikan visi dan misi para calon ketua yang baru.
- proses pemilihan ketua yang baru.atau kalau masing daerah atau wilayah menggunakan prosedur ini
- bisa menambah agenda untuk calon ketua umum dari masing masing daerah atau wilayah untuk di
- utus.

• Waktu pelaporan hasil Munas dari ketua panitia dilaporkan ke ketua umum paling lambat 1 (satu ) minggu.
• Waktu satu bulan Ketua Terpilih sudah siap dengan susunan anggota baru dan di sosialisakan ke seluruh
anggota dan disampaikan kepada Ketua Umum

Next…………by.keyrie

Minggu, 05 April 2009

PILIH PEMIMPIN DIDASARI MORALITAS.dan KOMPETENSI...

Pemimpin memiliki peran strategis dalam sebuah organisasi atau negara, kemajuan Organisasi atau negara tersebut sangat ditentukan atas moralitas dan kompetensi pemimpinnya.

Kiranya kesadaran akan peranan strategis seorang pemimpin telah melekat dalam pikiran kita, karena itu masyarakat atau rakyat harus mampu mendapatkan pemimpin dengan moralitas dan kompetensi terbaik, hingga mampu membawa negara kita menghadapi segala tantangan terkini yakni globalisasi.

Pemimpin terbaik tidak bisa diperoleh tanpa usaha terbaik, artinya diperlukan pemahaman secara mendalam terhadap kriteria seorang pemimpin, dan diperlukan metode pemilihan yang selektif, dan diperlukan juga pemahaman secara komprehensive terhadap para calon pemimpin.

Pemahaman terhadap calon pemimpin bisa didapat dengan mengetahui secara detail moralitasnya, pengalaman keorganisasiannya baik di organisasi kemahasiswaan ketika kuliah, organisasi sosial kemasyarakatan, dan politik serta memahami birokratisasi tata lembaga negara.

Sangat penting mengetahui seberapa amanah ketika ia memimpin, yang bisa diukur dengan menilai sejumlah agenda perjuangan dan program kerja yang telah diamanatkan dan di implementasikan.

Logis kah sesuatu hal yang amanah disampaikan terhadap agenda atau program yang tidak dijalankan atau menyimpang dari ketentuan yang sudah digariskan Undang Undang atau pokok –pokok program kerja . Karena biasanya kegagalan mengimplementasikan agenda dan program disertai pertanggung jawaban tersebut tidak cukup waktu untuk menjalankan program tersebut , akibat dari kesibukan menjalankan agenda lainnya yang lebih besar, misal kepentingan dari suatu kelompok .

Padahal yang terjadi adalah ketidak mampuan untuk memimpin organisasi atau negara secara efektif sehingga tidak bisa men jalankan lebih dari satu program pada saat yang bersamaan .

Dengan kata lain organisasi atau negara telah dikelola berdasarkan mengejar proyek yang hanya bisa mengerjakan satu kegiatan pada satu waktu tertentu saja.

Membawa organisasi atau negara menjadi sebuah manajemen proyek jelas sangat merugikan organisasi atau negara tersebut, karena mematikan potensi negara termasuk potensi yang dimiliki rakyatnya dan yang lebih berbahaya lagi adalah pelayanan terhadap masyarakat menjadi tidak optimal.

Kemampuan mengelola asset negara sangat diperlukan bagi seorang pemimpin, ia harus memiliki serangkaian metoda kepemimpinan agar dapat menjadi pemimpin yang efektif. Banyak sekali pemimpin memiliki kualitas dari aspek moralitas, tetapi ketika memimpin, justru tidak efektif. contoh para pemimpin karismatik ataupun pemimpin yang menjadi simbol perjuangan rakyat, dan masih banyak lagi sebagaimana yang kita rasakan selama ini.

Untuk menjadi pemimpin negara atau pun wakil rakyat, alangkah baiknya jika memiliki pengalaman ke organisasian pada ormas, OKP. serta sistem birokrasi.

Pengalaman berorganisasi yang terintegrasi akan sangat kontributif bagi kinerja legislatif dan pemerintahan . Bagaimanapun memimpin ormas berbeda dengan memimpin negara, kerangka kerja organisasinya sudah demikian tertata dan terukur selain faktor kekuasaan, kepemimpinan yang sangat kuat terhadap kelembagaan. Keberadaan pemimpin yang memiliki moralitas dan kemampuan organisasi dan kelembagaan yang baik tentu sangat penting, mengingat stategisnya peran pemimpin dalam mengawal kepentingan bangsa yang lebih luas. Dan semuanya itu tergantung pada kita sebagai rakyat seberapa kuat kehendak kita untuk memiliki pemimpin dengan moralitas dan kemampuan organisasi dan kecerdasan mengelola negara secara baik.

Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang.

Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kearifan dalam diri (wisdom of life ) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam kehidupan masyarakat dan bangsanya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar dirinya melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal leadership from the inside out.

Siapakah pemimpin yang sejati, maka dia menjawab:As for the best leaders, the people do not notice their existence. The next best, the people honour And praise. The next, the people fear, And the next the people hate. Justru seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi berakhir , maka seluruh team work akan mengatakan bahwa mereka lah yang melakukannya sendiri.

Pemimpin sejati itu seorang pemberi semangat (encourager), motivator,dan inspirator,. Konsep pemikiran ini adalah hal yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian( honor and Praise ) dari mereka yangdipimpinnya.

Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa diri pemimpin tersebut. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati dan santun (humble and a- polite) .Pelajaran mengenai kerendahan hati dan berakhlak terpuji serta kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nabi Muhammad SAW.

Beliau seorang pemimpin besar , yang membawa bangsa Arab keluar dari sifat Jahiliyah , menjadi bangsa yang besar dan beliau menjadi panutan bagi pengikutnya dimuka bumi ini hingga akhir zaman.kemudian kita belajar juga dari seorang pejuang kemanusiaan yakni Nelson Mandela., Nelson Mandela menceritakan bahwa selama penderitaan 27 tahun dalam penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan perubahan dalam dirinya. Dia mengalami perubahan karakter dan memperoleh kearifan dalam dirinya.Sehingga dia menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani orang yang dipimpinnya yaitu anggota masyarakat. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati,demikian kata penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard . Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kearifan, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan ke depan, disertai visi dan misi yang tidak jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.;The only way that I can keep leading is to keep growing. The day I stop growing somebody else takes the leadership baton. That is the way it always it. (John Maxwell ).

; Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa bertumbuh. Ketika saya berhenti bertumbuh, orang lain akan mengambil alih tongkat kepemimpinan tersebut. Saatnya bangsa Indonesia dan para pemimpin elite politik bangsa menyadari, merenungi, introspeksi diri menghadapi keterpurukan bangsa dan ber aneka macam musibah yang dialami bangsa kita akhir-akhir ini TERAKHIR TRAGEDI SITU GINTUNG BANTEN DAN AIR BAH DI SUMATERA BARAT.

Dengan merenung serta memilih dengan hati dan pikiran yang penuh kearifan tersebut diharapkan dapat memperoleh jalan ke arah perbaikan diri dan perubahan kehidupan yang lebih baik. moralitas menjadi titik poros bagi pengembangan kehidupan bersama yang mampu menciptakan kesejahteraan.

Oleh karena itu, jika mengharapkan bangsa Indonesia mampu keluar dari krisis menuju ke arah kehidupan yang sejahtera dan berkeadilan, maka kepemimpinan yang berlandaskan kepada moralitas merupakan sebuah kebutuhan mutlak tentunya, dan sifat – sifat rakus ( korupsi ) serta mementingkan diri sendiri atau kelompok dapat di minimalisir . Hal ini diharapkan bisa mengurangi beban Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).....

Wallahualam bissawab...!!!!!.

Kamis, 02 April 2009

Pilih Wakil Rakyat Yang Bagaimana ya.....

Rakyat harus ngerti, bahwa rakyat punya hak suara dalam setiap keputusan yang diambil pemerintah melalui wakil-wakilnya alias sang UTUSAN. Karena itu rakyat harus memahami sungguh bahwa tugas wakil rakyat adalah membawa aspirasi dan turut mendorong pemerintah untuk bekerja dan bertindak sesuai dengan kehendak dan kebutuhan rakyat an sich.

Untuk dapat melakukan ini, rakyat harus memilih wakilnya dengan beberapa pertimbangan logika yaitu,

dekat dengan rakyat.

Karena dekatnya dia bisa mendengar, melihat dan memahami aspirasi rakyat.

Bila sudah melihat dan memahaminya maka wakil rakyatnya bisa membawa suara, masalah dan keinginan rakyat kehadapan pemerintah.

Rakyat tidak bisa hanya memilih hanya karena kedekatan. Tetapi rakyat harus dididik untuk memilih orang yang bisa mewakili kebutuhan rakyat, salah satunya adalah :

1.Masyarakat sudah mengenal siapa calon utusan rakyat (caleg) tersebut dan peduli dengan konstituenn (pendukungnya)

Artinya, si calon utusan ini sangat dikenal dalam hal ke pribadiannya baik moral,pengetahuan terutama sekali paham betul kebutuhan masyarakat dan lingkungan yang dia wakili.,yang pasti dia ini cakap dan bijak dalam memimpin dan memotivasi masyarakat untuk produktif jauh sebelum dia dicalonkan, yang lebih valid lagi si calon ini dipilih atas keputusan musyawarah masyarakat dan organisasi politik yang mendukungnya bisa dikatakan utusan ini ORANG PILIHAN masyarakat..


2.Religius dan amanah, dalam kehidupan sehari hari si utusan ini sangat santun dan rendah hati serta dapat di PERCAYA.


3.Berlatar belakang keluarga sederhana (bukan miskin]., ini menyangkut bagaimana ia memimpin keluarganya dan dapat memberi inspirasi bagi

orang lain, terutama kerja keras dan ke disiplinan waktu yang dia berikan kepada keluarga serta masyarakat yang dia bina selama ini. Disebut juga SUKSES MENYANTUNI KELUARGA dan SUKSES MEMBINA WARGA , jadi si UTUSAN ini tidak berpikir memperkaya diri dan keluarga tapi berpikir untuk mensejahterakan Masyarakat dan Warga nya….

4.Peduli lingkungan.dalam arti si UTUSAN RAKYAT ini berkarya untuk berkontribusi kepada masyarakat dalam hal partisipasi pembangunan sarana dan prasarana serta moral masyarakat , dimana masyarakat merasakan manfaat dan terbantu dalam menjalani kehidupan sehari hari, (bukan mencari muka sesaat)

membuat karya yang monumental dan dikenang sebagai hal yang bermanfaat. Inilah yang disebut TOKOH MASYARAKAT yang layak didukung serta terpercaya untuk melanjutkan pengabdiannya guna menyalurkan aspirasi masyarakat kepada PEMERINTAHAN agar pembangunan yang direncanakan sesuai dengan kehendak MASYARAKAT bukan KEPENTINGAN KELOMPOK semata…


5.Low cost dalam kampanye…utusan pilihan Masyarakat TIDAK PERLU KAMPANYE UANG DAN UNDANG ARTIS GOYANG SERONOK tapi Justru si UTUSAN diberi sumbangan dan bantuan moril dan materil secara GRAAAATIIIIISSSSS….CUY..

Nah ..Kalau ada utusan rakyat yang terpilih berdasarkan upaya kerja kerasnya ,ikhlas dan konsisten demi bangsa dan negara.maka 1% saja dari total rakyat INDONESIA yang seperti ini kita bisa berbangga...

.saya rasa negara kita akan merasakan memiliki negara ini secara bersama sama…sekarang ini kita melihat dan merasa seolah olah negara milik kelompok saja kita tidak lagi punya perwakilan yang kita pilih sesuai harapan semula..jadi hati hatilah dalam memilih dan jangan tidak memilih karena PILIHAN KITA menyangkut tujuan dan impian kita menuju sejahtera.

Memilih adalah hak warga negara dan kewajiban menentukan ke Jayaan Bangsa...

SELAMAT MEMILIH SANG UTUSAN .....


Spiritual Kita !

Kita bisa saja kuat secara fisik , cerdas secara intelektual dan dewasa secara emosional , tetapi jika Kita lemah secara spiritual , maka Kita tidak akan pernah bisa melampaui krisis kehidupan Kita.Masalah atau tantangan yang Kita hadapi dalam hidup ini biasanya akan Kita hadapi dengan:1. Kesabaran. Sikap tetap bekerja dan terus berusaha menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan terus mencari penyelesaian dan jalan keluar tanpa kenal putus asa.2. Optimis. Sikap yang senantiasa menampakkan keyakinan bahwa harapan dan cita-citanya akan tercapai.3. Berani. Sikap waspada terhadap ancaman dan bersedia menghadapi dengan memperhitungkan dan siap menanggung resiko.4. Pengorbanan. Prilaku untuk selalu memberikan apapun yang dimiliki: waktu, tenaga, pikiran, dan uang; sebagai biaya atau bayaran bagi terwujudnya sukses dan keberhasilan.5. Ketenangan. Sikap untuk terus memperlihatkan kendali dan pengawasan diri ketika dihadapkan pada tekanan masalah yang dihadapi.6. Empati. Sikap memperlihatkan rasa ikut merasakan beratnya masalah yang dihadapi orang lain.Tetapi semua sikap dan karakter di atas – yang merupakan cermin dari kedewasaan emosi manusia - tidak akan mudah tumbuh dan tegak pada diri Kita jika otot otot spiritual Kita lemah. Istilah otot-otot spiritual ini saya gunakan untuk memudahkan penjelasan dinamika spiritualitas manusia.Otot-otot spiritual manusia lemah dan tidak bertenaga oleh karena:-

Pertama, Ia tidak mengkonsumsi apa yang menjadi gizi atau vitaminnya, Saya sering menyebutnya dengan istilah ”AVITAMINOSIS SPIRITUAL”.-

Yang kedua, walaupun ia mengkonsumsi, tapi dosis dan kualitasnya tidak bermutu. Apa sesungguhnya yang menjadi gizi atau vitamin bagi spiritual manusia?Ia adalah seluruh aktivitas yang menghubungkan diri manusia yang lemah dan serba terbatas dengan Tuhannya Yang Maha Kuat, yang dilaksanakan secara reguler dan dalam satuan prosedur yang sudah terpaket. Dalam agama ia disebut ibadah.

Dan ibadah itu ada dan mewujud dalam bentuk yang wajib dan yang sunnah. Maka saat kita mengamati kehidupan para nabi dan rasul serta para reformis moral sepanjang sejarah, selalu saja kita dapati bahwa mereka adalah pribadi-pribadi yang punya kehidupan dan tradisi ibadah yang sangat berkualitas dengan tingkat intensitas yang begitu tinggi.

Oleh karenanya dalam kehidupan sosialnya mereka memperlihatkan sikap: sabar, optimis, berani, berkorban, tenang, empati, adil, percaya diri dan berbagai sikap luhur yang mereka tampilkan secara menakjubkan.

Oleh karenanya konsumsilah ibadah sebagai vitamin atau gizi spiritual Kita dengan mematuhi 3 prinsip berikut ini:

Pertama Orisinalitas. Manusia itu datang dari Tuhan. Maka yang akan membuat pribadinya menjadi kuat secara spiritual adalah semua hal yang disiapkan Tuhan bagi manusia. Yakni seperangkat paket ibadah yang dihimpun-Nya dalam kitab suci yang diturunkan-Nya kepada rasul-Nya. Jika Kita mencari diluar itu , bukan sehat secara spiritual yang akan Kita dapatkan , justeru sebaliknya Kita akan mengalami keracunan spiritualKedua Kualitas. Sebagaimana tubuh yang hendak disehatkan otot-ototnya, demikian pula dengan otot-otot spiritual manusia. Ia harus disehatkan dengan memperhatikan pencapaian kualitas saat ia menguatkan diri dengan menunaikan beragam ibadah kepada Tuhannya.

Prinsip kedua ini menjawab fenomena tentang sejumlah orang yang sudah kelihatan beribadah, tetapi justru memperlihatkan prilaku korupsi, diktator, KKN, dan beragam kebengkokan moral lainnya. Hal ini disebabkan terutama oleh kualitas ibadahnya yang tidak unggul.

Ketiga Kuantitas. Manusia bekerja dan beraktivitas dalam 24 jam. Sebagaimana otot-otot fisiknya, jika makin lama ia digunakan , maka makin banyak pula gizi dan vitamin yang harus dikonsumsi.

Nah, demikian pula dengan otot-otot spiritual manusia. Otot-otot spiritual Kita pun harus mendapatkan gizi dan vitamin dengan kuantitas yang tinggi manakala semakin banyakKita menghadapi tugas, tantangan, dan ujian dalam kehidupan.Saya kemudian meyakinkan banyak kalangan bahwa ibadah dalam jumlah banyak dan bermutu bukanlah sebuah beban spiritual, melainkan sudah menjadi sebuah kebutuhan dasar bagi manusia supaya secara spiritual ia kokoh, kuat, dan bertenaga Ayo...... mencobanya !!

Rabu, 01 April 2009

Iman dan Hidayah

Sahabat Alumni dimana saja berada,selalu kudoakan semoga sahabatku alumni dalam keadaan bahagia dan sejahtera bersama keluarga..dan sukses dalam berkarya dan selalu optimis pantang menyerah..insyaAllah. Pada kesempatan ini juga, saya sampaikan beberapa tahapan iman dalam setiap diri kita tak terkecuali saya sendiri semoga bermanfaat

IMAN TAQLID Iman ikut-ikut atau Iman 'pak turut'.Orang yang beriman Taqlid,pegangan Islamnya tidak kuat dan prinsip Islamnya tida k kukuh.

Dia tidak punya alasan yang kuat, mengapa dia beriman.dia punya dalil-dalil akal dan Al-Quran serta Sunnah untuk membuktikan keyakinannya.

Iman Taqlid ini tidak sah segala amal ibadat orang yang beriman Taqlid adalah tertolak dan tidak mendapat pahala di sisi Allah Taala.

IMAN ILMU,
Iman berdasarkan Ilmu.yaitu orang yang telah mempelajari tentang sifat Allah,Malaikat2,Rasul2 dan Nabi,Kitab2,hari Qiamat dan lain-lain yang diwajibkan beriman dan keyakinan kuat ditunjang pada akal.

Iqtikadnya disertai dengan dalil-dalil yang kuat serta pegangan yang kukuh.
Dia tidak mudah goyah atau terpengaruh dengan pendapat lain.
Tetapi orang yang beriman Ilmu,tidak takut kpd Allah Taala… dan mudah berbuat dosa kepada-Nya.Mereka juga hanya mampu membahas tentang Islam,tetapi t ida k mampu berbuat atau mengamalkannya.jadi,Iman Ilmu belum dapat menyelamatkan seseorang itu dari api neraka .

IMAN 'AYYAN,Hasil dari tarbiyah dan mujahadah ,Imannya berada di hati,bukan lagi di fikiran.Hati orang-orang yang beriman 'Ayyan senantiasa mengingat Allah, ibadahnya khusyu' dan ia senantiasa merasakan getaran akan kebesaran Allah bila disebut nama Allah,.

Semua perintah Allah dipatuhi dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.Ia terlalu sensitif dengan dosa serta sangat takut kpd Allah dan menyayangi sesama manusia.

Setiap ujian dihadapi dengan penuh sabar.Ia juga sentiasa mendapat bantuan dan pertolongan dari Allah .

IMAN HAQ, seseorang yang mencapai Iman Haq,Mata hatinya bs melihat Allah . setiap kali melihat kejadian dan kebesaran Allah ,hati dan fikirannya tunduk kepada Allah.dan merasa takut kepada Allah, Hatinya dekat bila mengingat Allah dan senantiasa tunduk dan khusyu' dalam kesyahduan cinta pada Rabb..Mereka yang beriman 'Ayyan digelar Muqarrobin oleh Allah yaitu orang yang dekat dengan-Nya.

IMAN HAKIKAT
Inilah tingkat iman yang paling sempurna yang dimiliki oleh Rasul-rasul, Nabi-nabi, khulafa' ar-Rasyidiin serta para wali-wali .

Pertanyaannya .....di manakah tahap keimanan kita kawan ? mudah mudahan dengan .. bermuhasabah diri serta meningkatkan keimanan kita serta mengerjakan amalan kebaikan dengan ikhlas, iltizam dan istiqomah. Semoga kita mendapat petunjuk Nya.

Firman Allah dalam surah Ali Imran, ayat 139 :
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah kamu bersedih hati,padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi(derajatnya) jika kamu orang-orang yang beriman”.

Hidayah atau petunjuk adalah perkara yang dibutuhkan oleh setiap orang. Karena demikian pentingnya hal ini, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita untuk meminta petunjuk kepada Allah minimal 17 kali dalam sehari semalam di setiap raka’at shalat yang kita kerjakan. Yaitu dengan doa yang terdapat dalam surat al-Fatihah,

“Ya Allah tunjukilah kami jalan yang lurus.” (QS. Al-Fatihah [1]: 6)

“Ayat ini mengandung penjelasan bahwa sesungguhnya hamba Allah tidak akan mendapatkan jalan untuk menggapai kebahagiaannya kecuali dengan tetap istiqamah di atas jalan yang lurus. Dan tidak ada jalan untuk meraih keistiqamahan baginya kecuali dengan hidayah dari Rabbnya kepada dirinya.

Karena sesungguhnya setiap kita sangat membutuhkan pertolongan Allah di sepanjang waktu dan keadaan agar petunjuk itu tetap terjaga, kokoh tertanam, semakin paham,meningkat, dan agar dia terus berada di atasnya
“Seorang hamba senantiasa berhajat terhadap hidayah Allah menuju jalan yang lurus. Maka dari itu dia sangat memerlukan tercapainya maksud di balik doa ini. Karena sesungguhnya tidak ada seorang pun yang bisa selamat dari azab dan bisa menggapai kebahagiaan kecuali dengan hidayah ini. Barang siapa yang kehilangan hidayah ini maka dia akan termasuk golongan orang yang dimurkai atau golongan orang yang sesat. Dan petunjuk ini tidak akan diraih kecuali dengan petunjuk dari Allah. “Adapun pertanyaan, ‘Sesungguhnya Allah telah memberikan hidayah kepada mereka (umat Islam) oleh sebab itu mereka tidak perlu meminta hidayah’ beserta jawaban orang untuk pertanyaan itu bahwa ‘yang dimaksud dengan ayat ini adalah permintaan agar hidayah itu terus menerus menyertai hamba’, maka itu semua merupakan ucapan orang yang tidak paham hakekat hukum sebab akibat dan tidak mengerti isi perintah Allah. Karena sesungguhnya hakekat jalan yang lurus itu adalah seorang hamba melakukan perintah Allah yang tepat di setiap waktu yang dijalaninya dengan cara mengilmui dan mengamalkannya

ilmu dan tekad yang lebih spesifik ini sulit terbayang bisa dimiliki seseorang pada saat yang bersamaan. Bahkan pada setiap waktu hamba sangat membutuhkan pertolongan Allah untuk mengaruniakan ilmu dan tekad ke dalam hatinya supaya

Semoga dapat dijadikan renungan untuk kita yang masih hidup. Ingatlah kawan siapa diri kita ini ...

Wassalammualaikum

wrwb.