Rabu, 15 April 2009

Empat dimensi energy kita



Tony Schwartz dan Catherine McCarthy mengatakan, ada 4 dimensi besar dari energi kita yang perlu diupayakan pembaharuannya terus-menerus

Energi Fisik:

-- Tidur lebih awal dan kurangi, atau kalau perlu hindari, konsumsi alkohol.

-- Hindari stres dengan rajin berolah raga.

-- Makanlah makanan ringan setiap 3 jam sekali.

-- Antisipasi tanda-tanda penurunan energi seperti kecapekan, lapar dan sulit konsentrasi.

-- Sering-seringlah istirahat sebentar, tinggalkan meja kerja setiap 90 hingga 120 menit.

Energi Emosional:

-- Hindari perasaan-perasaan negatif seperti mudah tersinggung, tidak sabaran, kesepian --dengan selalu menarik nafas dalam-dalam.

-- Sebaliknya: timbulkan perasaan-perasaan positif dalam diri Anda dan orang lain dengan menunjukkan sikap-sikap yang apresiatif, obrolan ringan, saling berkirim email humor atau artikel menarik lainnya.

Energi Mental:

-- Kurangi berbagai interupsi dengan berkonsentrasi-tinggi pada pekerjaan-pekerjaan, dan menjauhkan diri dari telepon dan email.

-- Merespon email maupun voice mail pada waktu-waktu tertentu yang sudah didesain.

-- Setiap malam, tentukan tugas paling mendesak yang harus diselesaikan esok hari. Prioritaskan hal itu ketika tiba di kantor pada pagi hari.

Energi Spriritual:

-- Temukan "sweet spot" dari aktivitas-aktivitas Anda --yakni hal-hal yang membuat Anda merasa efektif, bersemangat dan tertantang.

-- Alokasikan waktu dan tenaga untuk hal-hal yang Anda anggap paling penting. Misalkan, buatlah diri Anda rileks pada 20 menit terakhir sebelum pulang, sehingga begitu sampai di rumah, Anda langsung bisa "nyambung" dengan keluarga.

-- Kenali keunggulan maupun kelemahan yang Anda miliki. Misalnya Anda merasa sulit tepat waktu, maka usahakan bersiap diri jauh-jauh sebelum jadwal meeting.

Bagaimana Perusahaan Membantu?

Untuk mendorong dan membantu karyawan mewujudkan usaha menyegarkan energi mereka, pihak perusahaan bisa melakukan hal-hal sebagai berikut:

-- Sediakan ruangan khusus yang bisa digunakan oleh karyawan untuk bersantai.

-- Mensubsidi keanggotaan klab senam atau fitness bagi karyawan.

-- Mendorong para manajer untuk mengizinkan karyawan memiliki "midday workouts".

-- Menyarankan setiap orang untuk berhenti mengecek email selama meeting berlangsung

0 komentar:

Posting Komentar

Rekan Alumni yang terhormat,kami admin berusaha lebih mendekatkan info ke ruang pribadi anda.semoga komunitas milis ini sebagai tag additional setelah ruang wicara yang telah berjalan,
Bila kita mau bersaudara..tidak ada kata yang membatasi ruang dan waktu walau hanya 5 (lima) menit kawan.