Kamis, 02 April 2009

Spiritual Kita !

Kita bisa saja kuat secara fisik , cerdas secara intelektual dan dewasa secara emosional , tetapi jika Kita lemah secara spiritual , maka Kita tidak akan pernah bisa melampaui krisis kehidupan Kita.Masalah atau tantangan yang Kita hadapi dalam hidup ini biasanya akan Kita hadapi dengan:1. Kesabaran. Sikap tetap bekerja dan terus berusaha menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan terus mencari penyelesaian dan jalan keluar tanpa kenal putus asa.2. Optimis. Sikap yang senantiasa menampakkan keyakinan bahwa harapan dan cita-citanya akan tercapai.3. Berani. Sikap waspada terhadap ancaman dan bersedia menghadapi dengan memperhitungkan dan siap menanggung resiko.4. Pengorbanan. Prilaku untuk selalu memberikan apapun yang dimiliki: waktu, tenaga, pikiran, dan uang; sebagai biaya atau bayaran bagi terwujudnya sukses dan keberhasilan.5. Ketenangan. Sikap untuk terus memperlihatkan kendali dan pengawasan diri ketika dihadapkan pada tekanan masalah yang dihadapi.6. Empati. Sikap memperlihatkan rasa ikut merasakan beratnya masalah yang dihadapi orang lain.Tetapi semua sikap dan karakter di atas – yang merupakan cermin dari kedewasaan emosi manusia - tidak akan mudah tumbuh dan tegak pada diri Kita jika otot otot spiritual Kita lemah. Istilah otot-otot spiritual ini saya gunakan untuk memudahkan penjelasan dinamika spiritualitas manusia.Otot-otot spiritual manusia lemah dan tidak bertenaga oleh karena:-

Pertama, Ia tidak mengkonsumsi apa yang menjadi gizi atau vitaminnya, Saya sering menyebutnya dengan istilah ”AVITAMINOSIS SPIRITUAL”.-

Yang kedua, walaupun ia mengkonsumsi, tapi dosis dan kualitasnya tidak bermutu. Apa sesungguhnya yang menjadi gizi atau vitamin bagi spiritual manusia?Ia adalah seluruh aktivitas yang menghubungkan diri manusia yang lemah dan serba terbatas dengan Tuhannya Yang Maha Kuat, yang dilaksanakan secara reguler dan dalam satuan prosedur yang sudah terpaket. Dalam agama ia disebut ibadah.

Dan ibadah itu ada dan mewujud dalam bentuk yang wajib dan yang sunnah. Maka saat kita mengamati kehidupan para nabi dan rasul serta para reformis moral sepanjang sejarah, selalu saja kita dapati bahwa mereka adalah pribadi-pribadi yang punya kehidupan dan tradisi ibadah yang sangat berkualitas dengan tingkat intensitas yang begitu tinggi.

Oleh karenanya dalam kehidupan sosialnya mereka memperlihatkan sikap: sabar, optimis, berani, berkorban, tenang, empati, adil, percaya diri dan berbagai sikap luhur yang mereka tampilkan secara menakjubkan.

Oleh karenanya konsumsilah ibadah sebagai vitamin atau gizi spiritual Kita dengan mematuhi 3 prinsip berikut ini:

Pertama Orisinalitas. Manusia itu datang dari Tuhan. Maka yang akan membuat pribadinya menjadi kuat secara spiritual adalah semua hal yang disiapkan Tuhan bagi manusia. Yakni seperangkat paket ibadah yang dihimpun-Nya dalam kitab suci yang diturunkan-Nya kepada rasul-Nya. Jika Kita mencari diluar itu , bukan sehat secara spiritual yang akan Kita dapatkan , justeru sebaliknya Kita akan mengalami keracunan spiritualKedua Kualitas. Sebagaimana tubuh yang hendak disehatkan otot-ototnya, demikian pula dengan otot-otot spiritual manusia. Ia harus disehatkan dengan memperhatikan pencapaian kualitas saat ia menguatkan diri dengan menunaikan beragam ibadah kepada Tuhannya.

Prinsip kedua ini menjawab fenomena tentang sejumlah orang yang sudah kelihatan beribadah, tetapi justru memperlihatkan prilaku korupsi, diktator, KKN, dan beragam kebengkokan moral lainnya. Hal ini disebabkan terutama oleh kualitas ibadahnya yang tidak unggul.

Ketiga Kuantitas. Manusia bekerja dan beraktivitas dalam 24 jam. Sebagaimana otot-otot fisiknya, jika makin lama ia digunakan , maka makin banyak pula gizi dan vitamin yang harus dikonsumsi.

Nah, demikian pula dengan otot-otot spiritual manusia. Otot-otot spiritual Kita pun harus mendapatkan gizi dan vitamin dengan kuantitas yang tinggi manakala semakin banyakKita menghadapi tugas, tantangan, dan ujian dalam kehidupan.Saya kemudian meyakinkan banyak kalangan bahwa ibadah dalam jumlah banyak dan bermutu bukanlah sebuah beban spiritual, melainkan sudah menjadi sebuah kebutuhan dasar bagi manusia supaya secara spiritual ia kokoh, kuat, dan bertenaga Ayo...... mencobanya !!

0 komentar:

Posting Komentar

Rekan Alumni yang terhormat,kami admin berusaha lebih mendekatkan info ke ruang pribadi anda.semoga komunitas milis ini sebagai tag additional setelah ruang wicara yang telah berjalan,
Bila kita mau bersaudara..tidak ada kata yang membatasi ruang dan waktu walau hanya 5 (lima) menit kawan.