Selasa, 05 Januari 2010

Mengenali Masalah Kita

Dalam kehidupan ini, bekerja atau berinteraksi dengan banyak orang sering kita menemui masalah ( problem ), ada dua tipe orang dalam menghadapi masalah atau problem, baik di pekerjaan maupun kehidupan sosial. Dua tipe ini adalah reactive (bereaksi begitu masalah datang) dan receptive (mau menerima masalah).

I. Pendekatan Reactive
Mereka yang reactive biasanya melihat suatu masalah sebagai ancaman. Entah terhadap karirnya, bisnisnya, keluarganya, dan sebagainya. Dalam kelompok ini kita mencari solusi terhadap masalah dengan menggunakan pendekatan logis dan tradisional.
Ukuran Pendekatan Reactive:
• Begitu masalah datang cenderung segera mencari cara apapun untuk mengatasinya.
• Masalah dilihat sebagai faktor penghambat perkembangan diri.
• Buru buru menyusun strategi untuk menghadapi masalah
• Karena masalah dilihat sebagai ancaman, maka ia akan mendominasi pikiran kita dan cenderung menyebabkan kecemasan dan stress.
Contoh Kasus.
Barangkali kita pernah diminta untuk memimpin suatu proyek dimana Anda bertanggung jawab untuk mencapai target tertentu. Disini kita dihadapkan dengan situasi yang membutuhkan analisa, justifikasi, dan pemikiran logis dalan menghadapi tantangan atau masalah yang muncul. Yakni dalam kondisi tertekan untuk memenuhi deadline. Bisa ditebak, Kita cenderung menggunakan pendekatan reaktif dalam menyelesaikan persoalan.

2. Pendekatan Receptive
Pendekatan ini biasanya dipraktekkan bila kita menyadari bahwa masalah bukanlah ancaman tetapi justru konsekuensi yang timbul dari suatu kondisi yang kita ciptakan. Oleh karena itu kita mempunyai kekuatan untuk mengubah kondisi tersebut dari dalam diri sendiri. Anda mau menerima masalah dan pada saat yang sama membuat solusinya juga donk .Contoh : putus cinta, pertengkaran sesama saudara/teman, dan sebagainya.

Ukuran Pendekatan Receptive :
Ketika masalah datang, kita mengenalinya dan menggunakan pendekatan:
• Masalah merupakan kebalikan dari solusi. Ketika masalah muncul, Kita percaya saat itu juga bahwa solusinya sudah ada.
• Fokus kepada solusi dari persoalan yang timbul, bukan pada penyebab dari masalah itu. kita mengambil alih kontrol dari dalam diri kita sendiri, bukannya dikendalikan oleh keadaan di luar.
• Masalah merupakan kesempatan untuk pengembangan diri. Anda melihatnya sebagai peluang untuk meciptakan realitas positif dalam hidup Anda.

Mau menerima masalah bukan berarti berdiam diri. Anda tidak usah ”kebakaran jenggot” tetapi mengenali masalah itu dengan tenang dan membuat diri kita responsif terhadap semua keperluan untuk menghadirkan solusi.

Contoh Kasus yang paling sederhana
adalah ketika pasangan yang Anda cintai sudah diputuskan (misalnya; pacar) karena masalah sepele atau tidak sepele. Dengan pendekatan reactive, kita hanya akan memperburuk keadaan dengan bertanya-tanya kenapa dia harus begini begitu, menganalisa penyebabnya dan merasa kondisi ini akan mengancam ketenangan diri Anda . Bukannya solusi yang didapat tetapi justru kecemasan dan kekhawatiran.

Dengan pendekatan receptive, Anda menerima dan menyadari bahwa pasangan Anda sedang mencoba pendekatan lagi. Anda fokuskan energi Anda untuk menciptakan sesuatu yang pada dasarnya merupakan lawan dari kemarahan. Anda tidak larut terbawa suasana – mencoba mencari jawaban dari analisa kenapa dia begini dan begitu – tetapi mengambil alih kendali dari dalam diri sendiri, tetap berpikir tenang, dan menunjukan sikap positif dalam perilaku Anda. Anda akan rasakan bahwa berada dalam situasi ini justru membuat diri Anda berkembang. Anda membuat kualitas positif dari diri Anda muncul ke permukaan dan sudah menjadi hukum alam dengan bersikap seperti ini pasangan Anda niscaya akan berubah dari begini dan begitu menjadi minimal lebih memahami. Intinya Anda membangun keyakinan bahwa masalah tidaklah nyata sehingga Anda tidak merasa terbebani. Latih diri Anda untuk tidak reaktif ketika suatu masalah muncul. Fokuskan diri Anda pada lawan dari masalah, yaitu solusi, untuk menemukan kendali dan bukannya larut dalam sebuah masalah apalagi meriang atau uring uringan..semoga bermnfaat. 040110.

0 komentar:

Posting Komentar

Rekan Alumni yang terhormat,kami admin berusaha lebih mendekatkan info ke ruang pribadi anda.semoga komunitas milis ini sebagai tag additional setelah ruang wicara yang telah berjalan,
Bila kita mau bersaudara..tidak ada kata yang membatasi ruang dan waktu walau hanya 5 (lima) menit kawan.